Sejarah

By tommy , 09:27:55 WIB

 

Sejarah Jurusan Teknik Kimia Untirta

 

Fakultas Teknik (FT) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa merupakan Unit Pengelola Program Studi (UPPS) Teknik Kimia yang terletak di Cilegon Banten. Lokasi FT Untirta berdampingan dengan Kawasan Industrial Estate Cilegon (KIEC). Sejarah pendirian Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa  dimulai pada tahun 1982. Diawali dengan kepulangan beberapa karyawan PT Krakatau Steel dari studi di luar negeri yang memiliki keinginan untuk meningkatkan taraf pendidikan keteknikan di Cilegon. Dengan dukungan penuh manajemen PT Krakatau Steel, Sekolah Tinggi Teknik (STT) sebagai cikal bakal Fakultas Teknik Untirta. Ijin operasional diperoleh berdasarkan SK No. 040/1982 untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi tingkat sarjana muda yang ditandatangani di Bandung pada tanggal 15 Mei 1982 (tautan).

Pada tanggal 28 November 1984, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui SK No. 0596/O/1984 mengeluarkan aturan tentang Pengintegrasian Unit-Unit Perguruan Tinggi Swasta ke Dalam Lingkungan Universitas Tirtayasa di Serang Banten (tautan). Tiga unit PTS yang diintegrasikan yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Tirtayasa menjadi Fakultas Hukum, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Tirtayasa menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Sekolah Tinggi Teknologi Industri Tirtayasa menjadi Fakultas Teknik. Senat Fakultas Teknik Untirta menetapkan  tanggal 28 November 1984 sebagai Hari Lahir Fakultas Teknik Untirta. Pada tanggal yang sama, Mendikbud Prof. Nugroho Notosusanto juga mengeluarkan SK No. 0597/O/1984 tentang Pemberian Status Terdaftar kepada Fakultas/Jurusan dalam Lingkungan Universitas Tirtayasa di Serang Banten (tautan). Pada SK tersebut terdapat 5 jurusan di Fakultas Teknik yaitu Jurusan Teknik Metalurgi, Jurusan Teknik Mesin, Jurusan Teknik Elektro, Jurusan Teknik Industri, dan Jurusan Teknik Kimia.

Seiring dengan proses pemekaran Provinsi Jawa Barat bagian barat menjadi Provinsi Banten, maka pada tahun 2000 para tokoh Banten bersama pimpinan Untirta mengusulkan adanya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Provinsi Banten. Menindaklanjuti usulan tersebut, Presiden BJ Habibie mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 130 Tahun 1999 tentang Persiapan Pendirian Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa (tautan). Pada tahun 2001, proses persiapan dinyatakan selesai dengan diterbitkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2001 Tentang Pendirian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, yang ditandatangani oleh KH Abdurrahman Wahid pada 19 Maret 2001 (tautan). Proses peralihan dari PTS ke PTN dilakukan sejak 2001 sampai tahun 2003.

Sejak tahun 2003, FT Untirta memulai periodisasi sebagai PTN yang dipimpin oleh Dekan dan Pembantu Dekan dengan status PNS. Pada tahun 2005, Program Studi Teknik Sipil mendapatkan  ijin operasional, sehingga terdapat 6 Program Studi di bawah naungan Fakultas Teknik Untirta. Pengembangan FT Untirta dilakukan secara berkelanjutan dari tahun ke tahun, hingga pada saat ini status tanah FT Untirta sudah menjadi milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan luas 7 hektar. Pada tahun 2023, FT Untirta telah memiliki 8 Program Studi Sarjana yaitu Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Metalurgi, Teknik Kimia, Teknik Sipil, Informatika, dan Statistika dan memiliki 2 Program Studi Magister yaitu Magister Teknik Kimia, dan Magister Teknik Industri. Kini FT Untirta genap berusia 40 tahun, dan telah meluluskan ribuan alumni yang telah berkarya di berbagai instansi baik pemerintah maupun industri dalam dan luar negeri.


LINK AKADEMIK

Sistem Informasi Tugas Akhir dan Akademik (SISTA) Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) wisuda Online web Mail Tirta Repository Tirta Administrasi Tirta Jurnal Pengumuman PMB pengumuman UMM

Visitor Statistic

091973


Pengunjung Hari ini : 44
Total pengunjung : 91973
Hits hari ini : 316
Total Hits : 457994
Pengunjung Online : 1